Masih Banyak Jalan Menuju Sukses!
"Moment yang paling berkesan dan membuat sikap kita menjadi lebih baik itu pada saat bertukar kopi dengan sahabat. *bukan kita nyobain kopi temen atau tukeran kopi, Bukan. maksutnya kita itu saling bertukar pendapat atau sharing tentang hal-hal buruk maupun baik tentang diri kita, sehingga kita bisa tahu kekurangan kita dan kita bisa memperbaiki apa yang kurang dalam diri kita. sedikit melankolis? justru sikap melankolislah yang membuat diri kita menjadi peka dan memahami sebuah keadaan apa yang sedang kita alami."

Hari ini, gue belum mandi, jadi malam ini gue bau! setelah terlalu asik ngobrol sama temen-temen. ngomogin tentang banyak hal, mulai dari masa depan, karier (ini sedikit eksis), masalah percintaan (anak muda banget), sosialitas, pemikiran jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan jangka maraton (dikira lomba lari). dari moment-moment seperti inilah kita bisa mendapat banyak pelajaran, mungkin lebih berharga daripada pelajaran yang ada disekolahan, atau pelajaran aneh seperti mengukur kecepatan jatuhnya buah kelapa dari pohonnya *terus kalau udah tau kecepatan jatuhnya pohon kelapa KENAPA?* pelajaran sekolah kayak gini yang belum bisa gue terima dalam penalaran otak gue. mungkin suatu saat pelajaran ini penting, yah untuk mengukur berapa kecepatan kita jatuh dari kasur pada saat tidur, atau volume rasa nyesek kita pada saat gagal move on.
Setelah selesai dengan apa itu yang dinamakan Ujian Nasional. Ini sedikit lebay dan aneh, mengapa Ujian Nasional? karena percuma kita belajar 3 tahun lamanya kalau lulus hanya meninjau dari sisi nilai akademis. Saat ini di Endonesia lebih mementingkan Nilai dari pada kwalitas. maka dari itu banyak pejabat yang nilai akademisnya bagus yang endingnya menjadi seorang koruptor. mengapa? ya karena masih mementingkan nilai daripada kualitas tadi para siswa lebih memilih untuk mengejar nilai akademis yang bagus, walaupun itu dengan cara tidak jujur. dan karena Pedoman itu lah banyak siswa yang memilih teori "Buat apa kita susah-susah belajar, toh kita bisa beli kunci jawaban untuk hanya sekedar LULUS" salah satunya gue. gue sepaham dengan teori ini, tapi gue menjoba bermain jujur dengan tidak menggunakan itu kunci-kuncinan. gue udah siap untuk tidak lulus, tapi semoga saja tidak terjadi. karena gue memang jarang belajar dan agak susah mencerna teori-teori
Sehabis UN ini, gue sah menjadi sebuah "Miniatur Pengangguran", ya karena kerjanya cuma bangun tidur -> Online -> Makan -> Online -> Tidur lagi, dan belum mandi. Disaat masa-masa seperti ini seharusnya kita para "Pejuang UAN" untuk berfikir kritis dan lebih mementingkan masa depan, bukan untuk senang-senang liburan kesana kemari. *Barusan adalah kalimat Sirik, karena iri tidak bisa ikut liburan* tapi setidaknya gue masih bisa kumpul-kumpul bareng temen untuk sekedar "Tukar Kopi". moment tadi menjadikan tambahan referensi pelajaran atau sebagai Koreksi ujian yang telah kita alami selama 3 Tahun ini, intinya kita tadi saling curhat. karena sejatinya manusia itu pengen didengar walaupun orang yg mendengar itu tidak memperhatikan apa yg kita ucap. malam ini gue merasa mendapatkan pelajaran yang berharga sebagai bekal masa depan gue dalam mengarungi indahnya hidup ini *sedikit mellow mellow swallow*. gue jadi bisa tahu apa perilaku gue yg kurang baik sehingga bisa membuat gue sedikit lebih baik untuk berinstropeksi diri dan juga gue mendapat wejangan untuk berbenah diri, salah satunya (1) kita itu harus seimbang dalam menjalani sebuah kehidupan, seperti beberapa aspek tadi yg udah disebutkan diatas.
kemudian (2) sikap focus pada sebuah pekerjaan, jadi ketika lo sedang liburan itu puaskan sepuas-puasnya dan pada waktu kita lagi dibutuhkan, kita harus focus dengan apa yg kita kerjakan. dan tadi kita juga sedikit ngomongin tentang perilaku negatif-maupun positif seseorang, sebut saja bergosip. (3) jadi sejelek-jeleknya manusia, doi pasti mempunyai sikap positif yang belum tentu kita punya. maka kita harus belajar dari manusia lain. gue belajar banyak dari temen gue tadi. ternyata doi mempunyai sikap yang sangat perlu gue tiru. yaitu bergosip. eh bukan, maksutnya menjadi pribadi yg dewasa. selanjutnya (4) Kita harus mensyukuri dg apa yg kita punya. contohnya kita punya mobil harus bersyukur, kita punya pesawat juga harus bersyukur, kita bisa boker juga harus lebih bersyukur dan jika kita Jomblo kita juga harus bersyukur, karena banyak pasangan yg gak nyaman dengan hubungannya. #AlibyJomblo #JombloDengki #JombloYangGakPacaran #JombloYangGakLakuKarenaGakTerlaluTampan #JombloGeje kaya gini harus dibasmi.
Dan terkahir gue mempunyai problematika yang harus memilih salah satu untuk dijalani dan gue perlu pendapat kalian! sebaiknya jalan mana yang lebih baik untuk gue jalanin sekarang ini dari teori-teori absurd dibawah?
Jalan (1) : Pacaran --> Terlalu terlena dengan cinta dan nafsu --> Berfikir untuk menuju kesuksesan --> belum tentu sukses karena bisa aja galau sehabis putus.
Jalan (2) : Berfikir untuk menuju sukses --> Sukses --> Banyak yang naksir karena udah sukses --> Tapi kesepian pada saat berjuang menuju sukses, jelas gak ada yg nyemangatin dan bisa aja frustasi. jadi belum tentu sukses.
Teori-teori absurd diatas emang absurd menurut gue. tapi ada baiknya juga dicoba, soalnya Jalan (1) agak enak diawalnya, sebagai korban aliby "Fokus Ujian" *Jadi diputusin gara-gara salah satunya pengen fokus ujian* perlu adanya penyemangat untuk bisa sukses, tapi bisa aja kagak jadi sukses karena galau atau galmuv (gagal move on).
Jalan (2) emang masuk akal untuk menuju sukses, karena gue jadi bisa lebih fokus. tapi kalau gue lagi gagal dalam berkesperimen dan gak ada yg nyemangatin, atau gue jadi kesepian karena gak ada temen ngobrol bisa aja frustasi, terus gak jadi sukses, endingnya jadi gagal move on dari sukses.
Itulah yang membuat gue dilema dari tadi. lalu gue tulis disini supaya gue bisa mengingat pelajaran berharga yang bisa membuat pribadi gue lebih dewasa. karena *FYI* memori ingatan laki-laki itu lebih sedikit daripada wanita, soalnya laki-laki lebih gampang lupa daripada wanita.
Tapi di "Tegukan kopi terakhir" gue jadi bisa mengerti tentang sahabat sebagai tempat untuk berbagi, kesuksesan dapat kita raih dengan jalan yg minoritas, dan indahnya hidup ini *Jamaah oh jamaah*.
"Kita akan berada di poros-poros bumi dan menggenggam apa itu kesuksesan kawan" :') Life is Live Copas dari Mario Tegar.
Jadi? apakah lo udah saling tukar kopi dengan sahabatmu??
kalau belum, bisa juga ngajak gue. 1 Jamnya limapuluh ribu #Motivator *Mencoba sukses dengan cara ini*

huahahaha serius tapi agak lucu-lucu gitu :'D
BalasHapusdan sekarangpun masih jadi miniatur pengangguran juga :D
BalasHapusyah yah.. namanya juga hidup
BalasHapus